Selasa, 14 Januari 2014

PETUALANGAN DI PULAU KELAGIAN

Posted by Unknown On 16.40
Kali ini saya akan menceritakan pengalaman berkunjung ke Pulau Kelagian di Lampung. Tidak seperti artikel-artikel sebelumnya yang hanya membahas tempat wisata karena pengalaman kali ini sangat luar biasa. Saya dan teman-teman saat itu berjumlah sepuluh orang ingin mengadakan perjalan menuju Air Terjun di Tahura Lampung, namun karena cuaca kurang mendukung ditambah lagi H-1 hujan deras kami sepakat untuk merubah arah tujuan wisata ke Pulau Kelagian. Pukul 09.30 kami start dari beringin Unila dengan menggunakan sepeda motor. Sebenarnya kami juga belum tahu untuk menuju pulau kelagian harus naik perahu dari mana. Kami hanya tahu berhenti setelah pantai Kelapa Rapat (Klara) dan tepat di pangkalan militer Angkatan Laut.

Akhirnya setelah bertanya kepada seseorang kami dapat menempuh Pulau Kelagian dari Pantai Lembing daerah Padang Cerimn Kabupaten Pesawaran. Jarak tempuh Bandar Lampung menuju Pantai lembing sekitar 1,5 jam. HTM pantai lembing pun cukup murah yaitu Rp.2000,-/motor sedangkan untuk menuju akses yang kami inginkan yaitu Pulau Kelagian harus mengeluarkan kocek cukup dalam yaitu Rp 200.000/kapal tapi untungnya kami saat itu bersepuluh jadi tidak terlalu berat. Lama waktu tempuh antara lembing ke kelagian sekitar 40 menit. Pulau kelagian memiliki kesamaan dengan pulau Tangkil yang diakses melalui Pantai Mutun. Hamparan pasir putih yang luas dan air yang biru bersih menghiasi pantai ini. Sebenarnya pantai ini memiliki spot untuk snorkeling tapi saat itu kami tidak menemukan spot tersebut mungkin karena saat itu ombak sedang besar sehingga orang tidak melakukan snorkeling. Fasilitas di Pulau Kelagian cukup memadai dengan adanya muushola, kantin, kamar mandi serta gazebo. Saat itu hari minggu sehingga banyak wisatawan yang berkunjung kepulau Kelagian.


Aktivitas kami selama di kelagian berenang dan juga menikmati pemandangan pantai yang indah. Tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 15.00 kamipun memutuskan untuk kembali ke Pantai Lembing. Disinilah ketegangan itu muncul pada saat pulang angin sedang kencang sehingga ombak menjadi sangat besar. Perahu yang kami naiki seolah-olah seperti roller coster naik turun karena diterjang ombak. Sang pemilik kapal mengatakan kepada saya kita harus putar arah menuju Kelagian kembali karena memang kondisi yang sangat tidak menguntungkan jika dipaksakan. Ditengah perjalanan tali kemudi putus ketegangan makin menjadi saat itu kami hanya pasrah ada yang menangis, terdiam seribu bahasa sembari berdoa dan ada pula yang mencoba menenangkan. Salah seorang rekan kami akhirnya berusaha memanggil bantuan dengan menggunakan baju yang diayun ayunkan. Kapal bantuan datang dan membawa kami kembali ke kelagian. Sembari menunggu angin reda pemilik kapal memperbaiki tali kemudi. Pukul 16.45 suasana laut sudah tenang ombak pun berangsur normal, akhirnya kami memutuskan untuk kembali ke Pantai Lembing untuk kedua kalinya dan Alhamdulillah kami sampai dengan selamat. Kami langsung melanjutkan pulang menuju Bandar lampung karena hari sudah petang. Perjalanan kali ini benar-benar berbeda dengan perjalanan sebelumnya sangat mengesankan.
 
Suasana di Perahu
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar


  • Mau buat buku tamu ini ?
    Klik di sini