Taman Nasional Baluran merupakan kawasan yang melindungi
Banteng Jawa. Taman Nasional ini berada
di Bayuwangi, Jawa Timur. Kawasan di TN ini cukup menarik karena berupa padang
rumput, berbeda dengan TN lainnya di Indonesia yang lebih banyak Hutan hujan
tropis. Meskipun banteng menjadi hewan yang dilindungi keberadaanya dari
kepunahan namun kini jumlahnya sangat sedikit yaitu hanya sekitar 25 ekor lagi.
Sebenarnya apa yang menjadi penyebab sedikitnya populasi
hewan ini??? Apakah hewan ini diburu oleh manusia atau yang lain???
Berdasarkan keterangan dari Kepala Balai TN Baluran,
penyebab utamanya bukanlah perburuan dari manusia melainkan dari kebijakan TN
Baluran yang salah pada tahun 1970-an. Kebijakan tersebut adalah dengan
melakukan penanaman pohon akasia di kawasan ini. Lantas apa hubungannya dengan
populasi Banteng jawa saat in???
Hubungannya adalah pohon akasia memiliki duri di
hampir setiap bagiannya sehingga daun akasia tidak dapat dikonsumsi oleh
banteng. Selain itu jumlah rerumputan di sekitar akasia juga sedikit sehingga
banteng memerlukan tempat lain untuk mencari makan. Akasia yang ditanam
mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Pohon ini awalnya ditanam untuk
mengurangi tingkat kebakaran di savanna ini, karena pada tahun 1960an sering
terjadi kebakaran di kawasan ini. Namun kini kebijakan tersebut menjadi
bumerang bagi keberadaan dari banteng Jawa itu sendiri. Kini pihak Taman
Nasionmal berupaya mencari solusi untuk menghentikan pertumbuhan akasia
dikawasan ini. Sudah berbagai upaya yang dilakukan namun belum menghasilkan
perubahan yang signifikan. (Rdy)
Categories:
0 komentar:
Posting Komentar