Kamis, 28 Februari 2013

Perjalanan Ke Kawah Putih Ciwidey

Posted by Unknown On 17.23

Akhir pecan kemarin tepatnya tanggal 23 Februari 2013 kami melakukan perjalanan menuju kawah putih di Ciwidey Kabupaten Bandung Selatan. Perjalanan kami mulai dari Jakarta karena saat itu kami sedang berda di Jakarta. Kami menggunakan bis untuk sampai ke bandung via tol cipularang kira-kira perjalanan sekitar 2,5 jam dari kampong rambutan. Setelah sampai di terminal luwih panjang kami menggunakan kendaraan  ¾ atau yang biasa disebut dengan elf. Jarak dari bandung menuju ciwidey tidak lah terlalu jauh hanya sekitar ± 35 km atau dengan elf  lama perjalanannya sekitar 45 menit.

Udara yang begitu kontras dari Kota Bandung saat kita mulai memasuki daerah ciwidey. Setiba di terminal ciwidey perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan angkot berwarna kuning untuk menuju kawah putih. Suasana perjalanan menuju kawah putih begitu menyenangkan. Karena sepanjang perjalanan akan ditemani oleh kebun strawberry serta sayur-sayuran. Strawberry yang terdapat di ciwidey begitu menggoda karena warnanya sangat menarik yaitu merah darah.  Udara disini lebih segar bila dibandingkan dengan lembang maupun cisarua di puncak. Setelah sampai di gerbang kawah putih kita tidak dapat begitu saja melihat kawah putih, karena untuk mencapai kesana kita harus menggunakan kendaraan lagi sama halnya dengan wisata alam TN Tangkuban perahu. Kendaraan untuk mencapai kawah sudah disiapkan oleh pihak pengelola yang biayanya sudah satu paket dengan tiket masuk. Lama perjalanan menuju puncak sekitar ± 10 menit. Akhirnya kami sampai juga di inti kawah putih. Aroma belerang langsung menusuk hidung udara yang sangat dingin sekitar 8oC menemani kami di puncak gunung patuha ini. Sungguh perjalanan yang menyenangkan dan berharap suatu saat dapat kembali ke sini lagi.

Biaya perjalanan Lampung-Kawah Putih :
Bis Rajabasa-Bakauheni                       Rp 17.500(ekonomi) ; 22.000(AC)
Kapal                                                   Rp 11.500
Bis Merak-Bandung                              Rp 60.000(AC) kalau mau langsung ke Bandung
Bis Merak-Kp. Rambutan                     Rp 20.000(AC) kalau mau ke Jakarta dulu
Bis Kp. Rambutan-Bandung                  Rp 35.000(AC)
Elf Bandung-Ciwidey                             Rp   7.000
Angkot ke gerbang kawah putih             Rp   7.000
Tiket Masuk                                          Rp 15.000
Kendaraan ke kawah                             Rp 10.000 

Senin, 04 Februari 2013

Labuhan Jukung

Posted by Unknown On 17.05
Labuhan Jukung merupakan nama sebuah pantai yang terletak di Pekon Kampung Jawa, Kecamatan Pesisir Tengah, Krui, Lampung Barat. Pantai ini cukup diminati wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. Kelebihan dari pantai ini adalah ombaknya yang besar menjadi daya tarik sendiri, khususnya mereka yang menyukai olahraga selancar. Pantai ini memiliki karakteristik yang hampir sama dengan labuhan jukung yang terletak di Pesisir selatan.


Pantai Labuhan Jukung ini juga terkenal sebagai tempat berselancar. Suasana pantainya yang menawan, dipadu dengan sentuhan alam Taman Nasional Bukit Barisan Selatan di seberangnya,dan juga sangat bagus untuk melihat tenggelamnya matahari,
menciptakan suasana yang nyaman sebagai tempat persinggahan sekaligus menjadikan Krui sebagai daerah tujuan wisata yang lengkap. Wisata Indonesia Surga Dunia.

untuk menuju labuhan jukung dari bandar lampung dapat menggunakan bis tujuan krui seperti Krui Putra dengan biaya Rp 40.000 ataupun dapat menggunakan travel dengan biaya Rp 300.000-350.000. Perjalanan menuju labuhan jukung membutuhkan waktu sekitar 6 jam. Selama perjalanan anda akan disuguhi keindahan alam TNBBS karena perjalanan akan melintasi daerah kawasan. 

Suasana Sunset di Labuhan Jukung

Tips Perjalanan ala Backpacker

Posted by Unknown On 16.39
Backpacking identik dengan perjalanan berbujet minim. Efisiensi pun menjadi hal yang paling ditekankan. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh backpacker pemula. Butuh keinginan kuat untuk menggendong ransel dan memulai perjalanan. Bagi Anda yang pertama kali backpacking, inilah 6 hal yang harus diperhatikan sebelum berangkat. 

1. Pakailah ransel/carrier

Backpacking identik dengan 'backpack' atau ransel. Alasan digunakannya tas jenis ini sederhana: praktis dan efisien. Anda tak perlu menggeret koper atau menjinjing tas-tas kecil. Kalau waktu liburan cenderung pendek, coba gunakan daypack (ransel ukuran 20-30 liter). Selebihnya, pakailah semi-carrier (ukuran 35-40 liter) atau carrier (45-80 liter) kalau traveling dalam jangka waktu lama.

2. Bawalah barang seperlunya

Siapa yang tahan tak bergaya selama traveling? Tapi saat backpacking, justru soal 'gaya' inilah yang patut dikesampingkan. Bawalah pakaian yang bisa digunakan pagi, siang, atau malam. Bagi wanita, tak perlu bawa banyak pernak-pernik seperti kalung dan gelang. Cukup bawa kacamata hitam untuk melindungi mata, dan sunblock untuk pelindung kulit. Selebihnya, bawalah pakaian yang membuat Anda senyaman mungkin!

3. Budget first

Inilah hal terpenting yang harus Anda ingat selama perjalanan. Backpacking identik dengan pengeluaran seminim mungkin. Akomodasi, transportasi, dan makan misalnya, harus dialokasikan dengan bujet sekecil mungkin. Tak heran banyak backpacker yang menginap di hostel, alih-alih hotel. Makan di pinggir jalan, alih-alih restoran mahal. Budget first!

4. Obat nyamuk, vitamin, dan obat-obatan pribadi

Anda tak akan tahu perjalanan seperti apa yang akan dilewati selama backpacking. Menggunakan bus ekonomi, menginap di hotel murah, makan di warung nasi. Oleh karena itu, obat-obatan adalah satu hal yang tak boleh ditinggal. Obat nyamuk oles penting saat Anda memasuki wilayah hutan atau pepohonan rimbun, juga saat menginap di hotel. Vitamin penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Agar perjalanan lancar, bawa juga obat-obatan pribadi.

5. Menyingkirlah dari 'comfort zone'

'Comfort zone' atau zona nyaman adalah tempat yang sulit untuk kita tinggalkan, termasuk dalam sebuah perjalanan. Siapa pula yang tak mau makan enak, tidur nyaman, belanja sepuasnya saat jalan-jalan? Tapi, justru zona nyaman seperti inilah yang harus dijauhi saat backpacking. Anda harus berani terjun ke 'alam liar', berani melakukan hal baru yang jauh dari kata nyaman. Banyak backpacker bilang, hasilnya memuaskan!

6. Pelajari lingkungan sekitar

Kali pertama backpacking menjadi ajang pembelajaran bagi para pejalan. Destinasi wisata sampai perjalanan itu sendiri, merupakan sebuah hal baru. Penting untuk backpacker mempelajari lingkungan sekitar. Memerhatikan tiap tempat, tiap jalan, tiap arah agar tidak tersasar saat pulang. Penting juga untuk memerhatikan atmosfer setempat mulai dari masyarakat, bahasa, etiket, dan kebiasaan. Hormatilah penduduk setempat dan belajarlah dari sekitar. Hal-hal seperti inilah yang bisa jadi 'oleh-oleh' saat pulang.


Link :Travel

Keindahan Ranau Di Perbatasan Lampung

Posted by Unknown On 16.30

Danau Ranau merupakan danau terbesar dan terindah di Sumatera Selatan yang terletak di kecamatan Banding Agung Kabupaten UKO Selatan (dahulu masuk dalam wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu). Berjarak sekitar 342 km dari kota palembang, 130 km dari kota Baturaja, dan 50 kilometer dari Muara Dua, ibu kota OKU Selatan, dengan jarak tempuh dengan mobil sekitar 7 jam dari kota Palembang. Sementara dari Bandar Lampung, danau ini bisa ditempuh melalui Bukit Kemuning dan Liwa. Secara geografis, danau ini terletak di perbatasan Kabupaten OKU Selatan Propinsi Sumatera Selatan dan Kabupaten Lampung Barat Propinsi Lampung.

Danau Ranau yang mempunyai luas sekitar 8×16 km dengan latar belakang gunung Seminung (ketinggian ± 1.880 m dpl), dikelilingi oleh bukit dan lembah. Pada malam hari udara sejuk dan pada siang hari cerah suhu berkisar antara 20° – 26° Celsius. Terletak pada posisi 4°51'45? bujur selatan dan 103°55'50? bujur timur.

Menurut legenda yang ada, danau ini tercipta dari gempa besar dan letusan vulkanik dari gunung berapi yang membuat cekungan besar. Sungai besar yang sebelumnya mengalir di kaki gunung berapi itu kemudian menjadi sumber air utama yang mengisi cekungan/belahan itu. Dan lama-kelamaan lubang besar itu penuh dengan air. Kemudian di sekeliling danau baru itu mulai ditumbuhi berbagai tanaman, di antaranya tumbuhan semak yang oleh warga setempat disebut ranau. Maka danau itu pun dinamakanlah Danau Ranau. Sisa gunung api itu kini menjadi Gunung Seminung yang berdiri kokoh di tepi danau berair jernih tersebut.

Pada sisi lain di kaki gunung Seminung terdapat sumber air panas alam yang keluar dari dasar danau. Di sekitar danau ini juga dapat ditemui air terjun Subik. Tempat lain yang menarik untuk dikunjungi adalah Pulau Marisa yang terletak tidak jauh dari air panas.

Sumber: Link

Senin, 21 Januari 2013

Green Canyon From Indonesia

Posted by Unknown On 19.01
Sepintas ketika disebutkan nama Green Canyon mungkin langsung terlintas Amerika. Memang Green Canyon National park terdapat di Amerika. Namun, ternyata di Indonesia juga ada tempat wisata bernama Green Canyon lho (Cukang Taneuh) yang tidak kalah indahnya dengan di Amerika. Green Canyon terletak di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Ciamis, Jawa barat. Lokasinya lebih dekat jika kita pergi dari Pangandaran karena hanya berjarak sekitar 31 km. Jika Anda berangkat dari kota Ciamis, Anda harus menempuh jarak sekitar 130 km untuk sampai ke lokasi. Di sekitar Green Canyon juga terdapat lokasi wisata lain seperti Batukaras dan Lapangan Terbang Nusawiru.

Green Canyon merupakan suatu aliran sungai Cijulang yang yang melintas menembus ke sebuah gua yang memiiki keindahan pesona stalaktit dan stalakmit yang tak terkalahkan. Green Canyon sendiri diapit oleh dua bukit yang terdiri dari bebatuan dan pepohonan hijau yang membentuk jurang. Dengan masih alaminya suasana di Green Canyon serta air sungainya yang sangat jernih, semua ini membentuk lukisan alam yang sangat mempersona.

Tips Perjalanan Ke Green Canyon
Pertama, Bila memutuskan untuk datang ke Green Canyon, Anda harus siap menempuh perjalanTan yang cukup jauh yaitu dengan waktu tempuh 8 jam dari Jakarta. Bagi yang menggunakan mobil pribadi sebaiknya ada orang yang bisa bergantian menyetir. Berangkatlah pada malam hari terutama jika Anda menggunakan transportasi umum. Dengan menggunakan transportasi umum, Anda bisa berangkat dari Terminal Pangandaran menuju angkutan pedesaan jurusan terminal Cijulang dengan ongkos yang relatif murah. Sewalah kendaraan umum jika Anda datang dalam rombongan. Harga sewanya lebih mahal karena itu sewa jika Anda datang dalam jumlah banyak.
Kedua, Green Canyon sebaiknya dikunjungi pada musim kemarau. Pada musim penghujan biasanya air Sungai Cijulang yang berada di Green Canyon warnanya menjadi keruh kecoklatan. Namun bila pada musim kemarau, warna airnya hijau dan lebih tenang. Sangat cantik menjadi obyek untuk difoto.
Ketiga, Jika Anda ingin mencoba untuk mengarungi arus deras sungai menuju hilir dan meloncat dari ketinggian tebing di Green Canyon, siapkan tenaga Anda. Jangan lupa mengenakan pakaian renang. Body rafting dikenakan biaya Rp 30.000 - hingga Rp 40.000. Tentu saja jika Anda cukup bernyali. Anda perlu mempersiapkan pakaian ganti setelah body rafting tersebut. 
Keempat, Untuk penginapan, disarankan untuk mencari penginapan di Pantai Pangandaran. Karena selain lebih banyak pilihan, harga yang disediakan lebih bervariasi daripada di Green Canyon. Sebisa mungkin cari sendiri penginapan dengan langsung datang ke pemilik hotel atau penginapan. Anda bisa saja menggunakan jasa tukang ojek atau tukang becak untuk mencarikan penginapan, namun harganya menjadi lebih mahal.
Kelima, Bawalah kamera anti air karena berwisata di Green Canyon sangat berhubungan dengan air. Kalau tidak ada, usahakan Anda berhati-hati dengan barang bawaan Anda seperti kamera danhandphone, jangan sampai terjatuh.
Keenam, Jangan lupa membawa makanan dan minuman karena akomodasi makanan hanya ada di pintu masuk utama. Serta gunakan sepatu yang nyaman karena bebatuan di Green Canyon licin. 

Sumber :Tips Wisata ke Green Canyon

Tips Backpacker

Posted by Unknown On 18.34

Seseorang mungkin jarang memiliki kesempatan untuk melakukan trip ke suatu tempat. Sekalinya dapat bisa jadi saat musim penghujan. Hal ini akan menyebabkan terjadinya masalah bagi yang melakukannya. Bukannya mendapatkan kepuasan dari perjalannannya mungkin akan menjadikan perjalanan yang kurang menyenangkan. Bisa saja musim hujan  menyebabkan banyak rencana backpacking yg harus ditunda.

Selain karena banyaknya destinasi wisata yang di tutup karena aktivitas alamnya terlalu beresiko, juga karena minimnya informasi tentang tips Backpacking di musim hujan yang sesuai keadaan. Untuk itu kami share beberapa tips sederhana berdasarkan pengalaman kami

  1. Sebelum berangkat Pastikan Kondisi fisik anda dalam keadaan prima!
  2. Berdamai dengan alam!! Jangan memaksakan ke destinasi wisata seperti gunung atau pantai jika cuaca tidak mengizinkan. Ingat! Alam selalu memberi tanda, so.. mengabaikan berarti menantang.
  3. Pilih alternatif wisata yg tetap menyenangkan. Misal, wisata kota dengan menelusuri sejarah masa lampau di museum atau ke sisa arsitektur-arsitektur tua yg masih berdiri kokoh.
  4. Bagi yang ingin memacu adrenalin, mengunjungi destinasi yang mempunya fasilitas arung jeram juga sangat recommended. Tapi ingat! utamakan safety.
  5. Bawalah barang/perlatan yang menunjang, semisal raincoat, jika anda memilih aktifitas outdoor. Intinya Jangan membawa barang yang tidak perlu karena hanya akan memberatkan saja.
  6. Jangan lupa membawa P3k sederhana, utamakan yang umum sesuai dengan kondisi.
  7. Bersikap realistis Untuk segala kemungkinan, khususnya yang memilih destinasi outdoor! Anda harus segera putar haluan jika mendadak cuaca berubah. Ingat! Tantangan itu mutlak! tapi kekonyolan itu pasti.
  8. Nikmati.

Kamis, 17 Januari 2013

Kubu Perahu Wisata alam di TNBBS

Posted by Unknown On 19.46
Nuansa alami dan indahnya pemandangan di Wisata Alam Kubu Perahu menjadikan daerah tersebut merupakan salah satu obyek wisata unggulan yang ada di Kabupaten Lampung Barat (Lambar). Terlebih letaknya yang tidak jauh dari pusat Kota Liwa. Selain mudah dijangkau, pengunjung juga bisa menentukan sediri tujuan wisata alam sesuai dengan keinginan. Sebab, di dalam Wisata Alam Kubu Perahu ada tantangan lain. Di antaranya, petualangan menelusuri hutan, memancing, menikmati indahnya air terjun, dan wisata alam fauna.

Tofografi Wisata Alam Kubu Perahu merupakan daerah perbukitan yang dikelilingi oleh hutan dan sungai yang masih alami. Satu sungai besar, Way Sindalapai, mengalirkan air jernih yang ditampung dari ratusan anak sungai di atasnya. Warga sekitar menyebut anak-anak sungai itu sebagai Way Sepapah Kanan dan Kiri serta Way Menterang. Sungai-sungai itu juga merupakan sumber dari air terjun yang berada di dalam Wisata Alam Kubu Perahu tersebut.

Untuk fasilitas penunjang Wisata Alam Kubu Perahu, di sekitar lokasi ada beberapa selter (tempat istirahat) dan juga ada Pusat Bumi Perkemahan (Buper). Di tempat-tempat ini, pengunjung dapat melakukan kamping atau bermalam dengan mengelar tenda di areal Buper. Selama ini, tempat yang banyak diminati para pengunjung yaitu ketiga air terjun yang berada di dalam Wisata Alam Kubu Perahu. Yaitu, air terjun Sepapahan kiri dengan ketinggian 20 meter dan air terjun Sepapahan Kanan yang memiliki dua tingkatan dengan ketinggian 60 meter. Juga air terjun Way Asah yang tingginya sekitar 70 m. Ketiga air terjun ini merupakan tujuan favorit para pengunjung.

Dalam perjalanan menuju lokasi itu, pengalaman yang mengesankan lainnya bisa mengejutkan Anda. Berbagai hewan liar masih dapat ditemukan. Antara lain, menjangan, beruk, kera ekor panjang, gajah sumatera, dan banyak jenis fauna lain. Berbagai jenis burung langka dan dilindungi juga bisa bertemu. Antara lain, burung rangkong, sesep madu, elang, dan lainnya. Juga berbagai jenis kupu-kupu yang beraneka ragam. Keindahan Wisata Alam Kubu Perahu bukan hanya diminati oleh wisatawan lokal. Wisatawan mancanegara sering melakukan perjalanan wisata ketempat tersebut. Bahkan tidak jarang wisatawan asing tersebut melakukan penjelajahan wisata alam serta sengaja mengambil dokumentasinya berhari-hari.

Berdasarkan penelitian, Wisata Alam Kubu Perahu termasuk ekosistem hutan hujan pegunungan yang relatif masih ditumbuhi oleh jenis pohon langka. Pengunjung juga akan melihat pepohonan yang berukuran raksasa yang telah berumur ratusan tahun. Pohon-pohon besar yang berukuran raksasa tersebut, di antaranya pohon kruing, meranti, rengas dan masih banyak lagi jenis pohon yang saat ini dilindungi oleh pemerintah. Kondisi alam yang sejuk dan alami menjadikan tempat wisata alam sebagai habitat bagi berbagai jenis anggrek alam liar. Penelitian yang dilakukan oleh pihak TNBBS, ada sekitar 60 jenis anggrek yang tumbuh di daerah tersebut. Saat ini ke 60 anggrek tersebut telah dikumpulkan di satu tempat sehingga setiap pengunjung dapat meninkmati keindahannya anggrek tersebut dari dekat.

Untuk melakukan perjalanan ke Wisata Alam Kubu Perahu, pengunjung hanya dikenakan biaya Rp1.500/orang untuk wisatawan lokal. Sedangkan untuk wisatawan mancanegara dikenakan Rp15 ribu/orang. Pengunjung diwajibkan mengikuti peraturan yang telah ditentukan yaitu tidak boleh merusak dan mengambil tumbuhan yang berada di tengah hutan. Data TNBBS Seksi II Krui, setiap bulan tidak kurang 50 pengunjung yang datang ke lokasi tersebut. Pada musim libur sekolah, pengunjung akan meningkat terutama bagi pengunjung anak sekolah dan turis mancanegara.

Pulau Condong

Posted by Unknown On 19.29
Pulau Condong merupakan salah satu wisata yang terletak di provinsi lampung tepatnya di Kalianda, Lampung selatan. Pulau ini memiliki potensi alam relatif masih asli, bentuk pulau seperti kerucut mirip kubah dimana seluruh lereng dan permukaan bukit dipenuhi oleh vegetasi hutan pantai termasuk mebau, waru, ketapang, dan lainnya. Bagian selatan pulau seperti terbelah yang bisa dijadikan ajang rock climbing, pendakian serta olahraga yang bersifat tantangan alam. Wilayah sekitar Pulau Condong Sulah, Condong Barat dan Condong Laut digunakan sebagai tempat latihan renang, fin swimmming, diving.

Condong Sulah sering digunakan sebagai lokasi Outboung Trainning. Transportasi antar pulau hanya 15 menit tersedia setipa saat. Dua buah cottage dan sebuah cafe tersedia bagi pengunjung.

Kegiatan berkemah sangat disarankan memngingat alam dan letak pulau tidak jauh dari Kota Bandar Lampung. pantai timur cocok untuk mandi dan berenang bagi keluarga-keluarga yang tidak ingin jauh berekreasi ke pulau. Pulau Condong terletak 1 km dari batas kota pada jalur Bandar Lampung Bahauheni. untuk mencapai pulau ini harus menggunakan perahu yang bisa diarungi dari pantai pasir putih.


Link:

Selasa, 15 Januari 2013

Objek Wisata di Pulau Jawa

Posted by Unknown On 22.13
Pulau jawa memiliki sejumlah objek wisata alam yang menarik untuk dikunjungi. Beberapa tempat wisata sudah dikelola dengan baik oleh pemerintah setempat. Akses transportasi menuju tempat wisata sudah ada tidak seperti dipulau-pulau lainnya yang ada di Indonesia yang terkadang masih ada tempat wisata yang masih kesulitan akses transportasinya. begitu juga penginapan baik dengan harga yang murah sampai yang mahal/malamnya. 

Bagi para petualang yang ingin berkunjung ke tempat wisata di Pulau Jawa jangan lupa cari informasi sebanyak mungkin tempat wisata yang akan dituju serta yang tidak kalah penting akomodasi dan perencanaan biaya. Objek wisata alam yang terkenal di Pulau Jawa antara lain :
  • Tangkuban Perahu
  • Gunung Gede pangrango
  • Green Canyon (Cukang Taneuh)
  • Gunung Merapi
  • Kawah Putih
  • Africa van Java "TN Baluran"
  • Gunung Bromo
  • Gunung Semeru
  • Karimun Jawa
  • Kepulauan seribu
  • Pangandaran
  • Dan masih banyak lagi. 
Berikut sejumlah situs informasi objek wisata di pulau jawa


Pemerintah daerah memang belum menggarap objek wisata di Pulau Pahawang dengan baik. Pulau Pahawang merupakan surga baru bagi para pecinta bawah laut, coral2 nya masih utuh serta ikan2 yg menari2 berbagai macam rupa di bawah laut menjadi daya tarik tersendiri. Terletak di Lampung Selatan, tepat nya di Kecamatan Punduh Padada, Kabupaten Pasawaran. Dengan luas pulau sebesar 1.084 heaktar terdiri dari pahawang besar dan pahawang kecil.

Untuk mencapai lokasi maka kita harus menuju Dermaga Ketapang. Perjalanan dari Bandar Lampung ke dermaga Ketapang, butuh waktu sekitar ± 30 menit. Perjalanan menuju pulau pahawang di tempuh selama 15 menit dengan mengunakan perahu kecil bermesin atau speed boat dengan harga 200ribu rupiah perkapal kecil. (Catatan : 1 kapal kecil bermuatan 5-6 orang). Sedangkan dengan kapal besar perjalanan bisa sampai 1 jam. (catatan : 1 kapal besar bermuatan 8 - 10 orang dengan biaya sewa 350ribu rupiah). Andai menggunakan sepeda motor, bisa dititipkan dengan warga di sana. 

Dari naik perahu bermesin itu kita sudah disuguhi pemandangan yang indah. Di sekitar pantai yang masuk Teluk Lampung itu, kita bisa melihat Pulau Pahawang dari kejauhan. Ada pula Pulau Tangkil dan beberapa gugusan kecil lainnya. Sekitar empat puluh lima sampai satu jam kita berlayar menuju Pulau Pahawang. Begitu mendekati bibir pantai di pulau itu, kita juga bisa menikmati indahnya karang di bawah laut. Karena airnya jernih, dengan mata telanjang kita bisa menyaksikan keindahan karang-karang berwarna-warni itu. Seolah mereka berkata: selamat datang di Pahawang!
Di pulau pahawang kita dapat disuguhi terumbu karang sehingga cocok buat snorkling selain itu kita juga dapat melihat budidaya ikan kerapu serta hutan mangrove yang terus dijaga oleh masyarakat dan LSM tertentu.
 Informasi lanjutan :Pahawang Island

Jelajah Gunung Betung

Posted by Unknown On 01.00

Gunung Betung adalah sebuah bukit yang tidak terlalu tingg.  Letak Gunung Betung adalah di Kabupaten Pesawaran kira-kira dari Bandar Lampung sekitar 15-20 Km. Gunung ini merupakan salah satu objek wisata yang dikelola oleh Dinas Kehutanan Provinsi lampung. Gunung Betung yang sekarang tidaklah perawan lagi karena telah dijamah tangan-tangan manusia bahkan mesin-mesin. Bahkan sekarang banyak orang yang mendaki gunung tidak dengan berjalan melainkan dengan menggunakan motor karena daerah ini termasuk daerah perkebunan terutama kopi dan kakao.
Untuk menuju gunung betung dari Bandar lampung dapat menggunakan motor ataupun angkot. Bila teman-teman menggunakan motor, maka dapat dititipkan di pos jaga TAHURA namun bisa juga dibawa ke atas gunung tapi hati-hati medannya cukup sulit bila turun hujan. Selain dapat melihat pemandangan dari atas maka teman-teman juga bisa mengunjungi air terjun. Menurut saya sih lumayan air terjunnya ketinggiannya sekitar 10 m. Tapi yang harus diingat bahwa rute untuk menuju air terjun agak berbahaya terutama saat kondisi hujan jadi teman-teman harus berhati-hati.

Kondisi Sekarang :
  1. Basecamp (Pos) atau rambu-rambu pendakian sudah tidak ada lagi jika pun ada penempatanan rambu menyulitkan para pendaki.
  2. Kendaraan Roda Dua (Motor) bisa naik ketatas air terjun.
  3. Diatas ada juga warung bisa titip motor disana biaya Rp 20.000/malam.
  4. Terdapat mushola meskipun agak kotor.
Perlengkapan Naik Gunung Betung :
  1. Peralatan usahakan disiapkan sendiri selengkapnya.
  2. Tidak ada izin - izin lagi seperti dulu, tetapi klo pas sedang rame biasanya ada petugas dadakan dan memungut tarif Rp 2000 per orang.
  3. Sediakan Logistik secukupnya, disana bukan pendakian sejati tetapi seperti camping refreshing.
  4. Cuaca sangat menentukan kenyamanan, musim hujan adalah waktu yang sangat tidak cocok, musim kemarau adalah yang paling cocok.
Pesan ane sih kalau teman-teman yang merasa mencintai alam maka jangan meninggalkan sesuatu seperti sampah karena akan merusak alam…..

Don’t Forget to Save our Earth!!!


Gunung Betung


Para Petualang yang Tak Kenal Lelah



Hampir menuju Puncak

Bersantai Ria


air terjun di gunung betung














Rabu, 09 Januari 2013

Teluk Kiluan

Posted by Unknown On 19.46

Bagi sebagian orang mungkin tidak asing lagi dengan Teluk Kiluan. Daerah yang berlokasi di Pekon (Desa) Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung ini memiliki panorama keindahan yang tidak kalah dari Bali yang menjadi pusat wisata bahari di Indonesia Teluk Kiluan saat ini memang tengah naik daun di kalangan wisatawan domestik. Walaupun turis-turis asing sejak lama sudah melancong ke tempat ini. 


Perjalanan menuju Kiluan sebenarnya tidaklah jauh hanya sekitar ± 100 km. Namun ada beberapa hambatan yang akan dilalui oleh backpacker bila ingin berkunjung ke teluk kiluan, yaitu seperti akses jalan yang sulit. Ada beberapa titik jalan yang cukup curam baik itu tanjakan maupun turunan kemudian jalan banyak yang berlubang. Namun rekan-rekan semua jangan  khawatir semua itu akan terbayar setelah sampai di teluk kiluan. Perjalanan yang ditempuh sekitar 3-4 jam dari Kota Bandar Lampung. Untuk menuju kesana belum ada transportasi massal sehingga rekan-rekan harus menggunakan jasa travel dari Bandar Lampung. Untuk jasa travel ada yang biaya perorang namun penumpang harus mencapai 6-7 orang, biayanya sekitar IDR 45000-50000/orang. Tapi jika teman-teman tidak sampai 6 orang maka harus menyewa mobil+supirnya sekitar IDR 400000.

Di Teluk ini ditemukan habitat dari lumba-lumba (Dolphin) yang dapat dilihat dengan menjelajahi perairan di Kiluan dengan menggunakan  Jukung yaitu sebuah perahu tradisional nelayan setempat yang sudah bermotor. Bentuknya ramping dan panjang. Jukung ini hanya memuat tiga orang, ditambah pengemudi maka total penumpang di dalamnya hanya empat orang. Tarif sewa per perahu adalah IDR 250000 satu perahu hanya dapat ditumpangi 3 orang. Biasanya, perjalanan yang ditawarkan adalah melihat lumba-lumba dilanjutkan mampir di Pulau Kiluan. Karena lumba-lumba muncul di pagi hari, sebaiknya memulai perjalanan pagi sekali, sekitar jam enam pagi. Sementara di Pulau Kelapa perlu diingat ada pengunjung dikenakan biaya masuk sebesar IDR 5000 per orang.

Sarana penginapan juga tersedia meski ala kadarnya karena bangunannya masih darri kayu namun ada juga rumah penduduk yang dijadikan penginapan sehingga seperti homestay. jadi bagi yang ingin bermalam dapat menginap disana. Biaya permalam IDR 400000 yang bisa ditinggali oleh 20 orang. So bagi yang merasa seorang backpacker jangan lupa kunjungi pula salah satu objek wisata alam yang penuh pesona dari Lampung ini.



Gerbang Teluk Kiluan


Jukung (Transportasi laut di Kiluan Bay)



Panorama menuju kiluan

  • Mau buat buku tamu ini ?
    Klik di sini